MSD Modern School of Design | DIGITAL IMAGING Dalam Industri DKV Antara Peluang dan Tantangannya
 

DIGITAL IMAGING Dalam Industri DKV Antara Peluang dan Tantangannya

DIGITAL IMAGING Dalam Industri DKV Antara Peluang dan Tantangannya

Perkembangan teknologi digital saat ini memberikan andil yang penting bagi perkembangan industri kreatif terutama bagi kalangan profesional bidang desain komunikasi visual. Salah keahlian yang memiliki peluang menjadi profesi adalah Digital Imaging Artis.

Digital Imaging (DI) yang biasa juga disebut Digital Image Processing atau Digital Photographic pada dasarnya merupakan sebuah metode untuk meng-edit  atau mengolah gambar yang di-scan dari dokumen asli menjadi digital file dalam bentuk pixel yang dapat dibaca dan dimanipulasi oleh perangkat komputer grafis.  Perkembangan digital imaging tidak bisa dilepaskan dari trend fotografi digital yang begitu masif. Dalam industri periklanan, karya fotografi menjadi salah satu elemen visual yang ditampilkan sebagai elemen penyampai pesan. Karya fotografi yang ditampilan seringkali mengalami pengolahan, perekayasaan, dan berkesan manipulatif. Penampilan visual yang demikain itu merupakan hasil olah kreatif yang dilakukan oleh seorang Digital Imager.

Digital imaging sebagai profesi menjadi sebuah fenomena yang boleh dikatakan baru sehingga bisa ditangkap sebagai sebuah peluang profesi bidang industri kreatif. Kehadiran profesi Digital Imaging yang mengiringi dunia fotografi telah memberikan warna tersendiri bagi industri periklanan. Imajinasi visual, dan gagasan visual yang cenderung hiperbola dan surealis saat ini sudah menjadi pemandangan yang dengan mudah kita temukan pada billboard, iklan majalah, dan media cetak lainnya.

Dalam rangka memberikan pengetahuan, penguatan motivasi  dan menggali pengalaman profesi Digital Imaging ini maka ASRD MSD telah mengadakan dialog kreatif pada tanggal 13 Mei 2014 bertempat gedung pertemuan kampus 2 ASRD MSD dengan narasumber Final Toto founder dari KataMata Visualogy Jakarta. Final merupakan seorang digital Imaging Artis yang telah banyak mengerjakan karya untuk iklan bagi berbagai perusahaan nasional dan multinasional.

DIGITAL IMAGING 01

Final Toto founder dan seorang Digital Imaging Artis memberikan pengalaman kreatifnya dalam menggeluti profesi DI Artis. (13/05/2014)

Dalam paparannya, final mengatakan bahwa profesi DI artis menjadi salah satu profesi yang cukup menjanjikan, karena masih jarang orang yang menekuni bidang ini. Sementara kebutuhan pada karya visual untuk promosi akan terus tumbuh subur. Untuk menekuni profesi ini tidak hanya sekedar memiliki kemampuan teknis namun harus mampu memahami penting profesionalitas.

Ia mengingatkan bagi para peserta dialog kreatif yang kebanyakan para mahasiswa tersebut untuk selalu mempertimbangkan dua hal penting kalu ingin sukses dalam karir. Yaitu memahami pekerjaan dan proses kerjanya serta selalu membiasakan diri dengan profesionalitas kerja.

Memahami Proses Kerja

Seorang Digital Imaging Artis harus mampu melakukan proses kerja yang benar. Yang pertama, harus mampu memahami brief yaitu harus mampu memahami dengan benar konsep dan pesan yang akan disampaikan secara visual. Kedua, mengajukan Quotation atau penawaran harga didasarkan pada bahan visual yang akan digubakan, tingkat kerumitan yang akan dicapai, ekspetasi yang akan dicapai, dan melihat pula daya saing di pasar. Itu semua akan menentukan besaran nilai penawaran yang akan diajukan. Ketiga, mengadakan pertemuan Pre Production Meeting (PPM) yang melibatkan DI artis, fotografer (tim) dan Agency atau klien untuk kemudian mempersiapkan presentasi. Hasil PPM akan menjadi pegangan pada proses produksi. Tahap keempat adalah Photosession, tahap dimana peran DI artis harus mengikuti jalannya proses pemotretan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan karya foto yang sesuai dengan konsep yang telah ditentukan.

DIGITAL IMAGING 02

Seorang Di Artis harus jeli dalam mengolah image yang terkadang tidak sesuai dengan permintaannya. Sumber: Katamata Visualogy

Memahami Profesionalitas Kerja

Seorang DI artis juga harus membiasakan diri dengan Profesionalitas Kerja yang dapat ditunjukkan dengan sikap yang pertama harus fleksibel,  dimana dalam industri sikap ego hanya kan membunuh diri sendiri.

DIGITAL IMAGING 03

Seringkali harus mengesampingkan penilaian pribadi dan harus mengikuti apa keinginan klien

Kedua, seorang DI artis bekerja untuk kebutuhan Komunikasi Visual, artinya bahwa Digital Imaging artis harus membantu brand dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Ketiga, seorang yang profesional harus memiliki komitmen yang kuat pada pekerjaannya yang bekerja dengan penuh tanggung jawab dan tepat waktu. Keempat, harus terus mengasah skill, tidak berhenti untuk belajar, dan harus bersahabat dengan detail. Seorang profesional DI artis semestinya juga memahami dan menjalankan etika, sebagai contoh harus meminta ijin atau membeli hak atas karya jika menggunakan foto atau image dari pihak lain.

DIGITAL IMAGING 04

Contoh Karya Digital imaging dengan menggunakan image yang dibeli dari situs penyedia stock image. Sumber: Katamata Visualogy

Profesi digital imaging artis adalah bidang yang masih sangat menjanjikan, jika dari aspek ekonomi bisa dilihat dari gambaran yang disampaikan oleh Final dimana setiap pekerjaan memiliki nilai proyek antara satu juta hingga puluhan juta rupiah tergantung tingkat kerumitan, profil sang Digital Imager artis dan klien. Dalam satu bulan, seorang Di artis rata-rata mengerjakan 5 sampai puluhan proyek digital imaging. Setiap pekerjaan membutuhkan waktu dari 2 hari, 1 minggu, sampai satu bulan. Seorang digital imaging artis bisa meraup omzet ratusan juta rupiah dalam satu bulan.

Prospek kerja menjadi digital imging artis kebanyakan memang terjadi di kota besar, terutama di pusat ekonomi dan bisnis. Namun untuk di daerah tetap memiliki peluang cukup besar untuk menggeluti profesi ini. Trend foto digital dan kecanggihan teknologi komunikasi menjadi potensi yang bagus dalam mengembangkan profesi digital imaging ini. Namun yang harus dimengerti bahwa sebuah profesi dapat menjadi pilihan yang baik jika didasari oleh passion, motivasi yang kuat, penuh komitmen dan bertanggung jawab terhadap pilihan tersebut. Sikap demikian dapat dirintis sejak dari masa menimba ilmu, selalu mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan dengan totalitas kreatif serta mampu menghargai waktu. Keep Spirit….be 4 G…!!!

No Comments

Post a Comment